listen ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ

http://www.ringtonematcher.com/co/ringtonematcher/02/noc.php?sid=VOKMros&artist=Boyce+Avenue&song=We+Can%E2%80%99t+Stop+Feat.+Bea+Miller+%E2%80%93+Boyce+Avenue

Minggu, 19 Februari 2012

kurang tidur dapat membuat sakitt

Tidur dan istirahat yang cukup merupakan dua hal penting bagi kesehatan manusia. Kekurangan tidur dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Peneliti dari Yale University menemukan mekanisme jam genetik yang mengatur tidur setiap individu ternyata mempengaruhi tingkat gen yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Untuk membuktikannya, peneliti menghubungkan gen TLR 9 dengan siklus tidur tikus. TLR 9 merupakan protein yang mengendalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh.

Hasilnya mengungkapkan bahwa ketika tingkat protein TLR 9 tinggi, maka tikus mampu melawan infeksi dan lebih baik merespons vaksin. 

Teori ini juga berlaku untuk gen yang sama pada manusia. Temuan yang dipublikasikan dalamjournal immunity ini menjelaskan adanya gangguan siklus sirkadian membuat kita lebih rentan terhadap penyakit. Prinsip gen ini juga menjelaskan mengapa jet lag berkontribusi terhadap penyakit dan karena itu sebaiknya ada waktu yang tepat untuk menerima vaksin.

"Secara intuisi, orang tahu ketika pola tidur terganggu, maka mereka akan lebih mungkin untuk sakit. Hal ini menjadi semakin jelas bahwa gangguan ritme sehari-hari, seperti kurang tidur, mempengaruhi respons kekebalan tubuh," kata Profesor Erol Fikrig, dilansir melalui healthcareglobal, Senin (20/2).

Prof. Finkrig juga menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh suara bising dan lampu di ruang perawatan intensif terhadap pasien. 

"Pola tidur pasien dalam perawatan intensif juga sering terganggu akibat kebisingan dan kontak terlalu lama dengan cahaya buatan. Ini akan menjadi penting untuk menyelidiki bagaimana faktor-faktor mempengaruhi respons sistem kekebalan tubuh," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar