Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi
lisensi software bebas. Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan
Proprietary software[17]. Lisensi yang pada umumnya adalah
GNU General Public License (GNU GPL) dan
GNU Lesser General Public License
(GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dengan bebas dapat
menjalankan, menggandakan, mempelajarai, memodifikasi, dan
mendistribusikan tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada software
proprietary yang dapat berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada
ketersediaan kegunaan pada orang disfungsi, keamanan dan stabilitas.
Ubuntu juga berfokus pada internasionalosasi dan aksesibilitas untuk
dapat menjangkau sebanyak-banyaknya orang
[18]. Dalam hal keamanan, perangkat
sudo dapat meningkatkan privilage secara sementara untuk melakukan tugas administratif, sehingga akun
root dapat terus terkunci, dan mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka kelemahan keamanan.
[19]
Desktop Ubuntu memakai
desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah
GNOME Panel, namun setelah versi 11.04, berubah menjadi
Unity. Unity adalah
interface yang dikembangkan oleh Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.
[20]
Ubuntu terinstall dengan banyak software multiguna diantaranya
- Perangkat dokumen
- Peramban
- E-Mail browser
- Game-game ringan
dan beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum
Ubuntu 11.04 sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut
dihilangkan dari CD installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga
dapat menjalankan program
Windows lewat
Wine atau
Virtual Machine (seperti VMware workstation atau Virtual Box).
Ubuntu, tidak seperti Debian, mengompile paket mereka menggunakan fitur
gcc seperti
PIE dan proteksi
Buffer Overflow
untuk memproteksi software mereka. Fitur Ekstra tersebut menambah
keamanan secara signifikan dengan pemakaian performance hanya 1% pada 32
bit dan 0,01% pada 64 bit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar