OTOSIA.COM - Pengembangan angkutan massal
bertenaga listrik yang aman, murah, dan ramah lingkungan tengah jadi
fokus utama Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek).
Staf Ahli
Pertahanan dan Keamanan Kemristek, Hari Purwanto, di Jakarta, Senin
(19/11), mengatakan, pertumbuhan kebutuhan mobil sangat cepat karena
tingginya mobilitas masyarakat. Untuk itu perlu diimbangi dengan
transportasi massal.Menurut Hari, perwujudan rencana tersebut telah dimulai dengan rencana pembangunan monorel. Sebelumnya, Kemristek meluncurkan bus listrik dengan kapasitas 15 penumpang, pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-17, pada Juni 2012 lalu.
Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan bus itu langkah nyata dalam mengurangi kebutuhan energi nasional terutama BBM. Bus listrik mampu dipacu hingga kecepatan 100 kilometer per jam, memiliki berat sekitar 2 ton dengan panjang lebih dari 6 meter.
Hanya butuh 500 ampere untuk kendaraan tersebut bisa sampai 150 km sekali pengisian. Saat melaju lambat ataupun turun, kendaraan tersebut mampu menyimpan energi.(kpl/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar