Selamat siang adik-adik, saya lanjutin ngisi postingan blog ini ya!. O iya, ngomong-ngomong kenapa saya manggilnya adik-adik ya? kan biasanya teman-teman, sobat, atau apalah. Mengapa? karena postingan berikut ini saya khusus kan buat adik-adik yang mungkin sudah mulai memikiran kemana akan melanjutkan studinya, atau sudah ada yang sudah memastikan kemana akan kuliahnya (Mungkin ada yang mau ke UI, ITB, UGM, UNPAD, UNAND, USU, UNSRI, UNHAS, atau kemanalah yang mau adik-adik tuju.
Kebetulan saya adalah siswa yang lulus lewat jalur SNMPTN/Undangan yang lama, saya mau cerita sedikit tentang trik atau strategi yang menurut saya mempengaruhi hasilnya. Percaya atau tidak, kembali kepada adik-adik (kalau percaya ngak apa-apa, kalau ngak juga ngak apa-apa kok!)
Terlebih SNMPTN tahun depan (2014) katanya masih mengadopsi cara tahun 2013 (Bukti: http://kampus.okezone.com/read/2013/05/28/373/813695/sistem-snmptn-bakal-kembali-diterapkan-di-2014). Jadi tidak salah juga saya rasa kalau adik-adik mau menyimaknya. :)
Berikut ini hal-hal penting dalam menghadapi SNMPTN/Undangan versi Azhar Ritonga:
1. Pasang niat dulu mau kemana, pilihlah mana menurut adik-adik yang kalian suka/minat dan kalau bisa berbakat juga disitu. Takutnya besok ngak cocok/salah jurusan!
2. Zaman kami, kita dibolehkan memilih 2 universitas yang diinginkan. Usahakan memilih universitas yang memang pengen adik-adik tuju di pilihan universitas pertama! (apapun resiko yang ada) mengapa? takutnya besok menyesal ngak pilih itu, sekalipun katanya ngak menerima yang ini-itu lah.
3. Nah, yang paling pengen kan udah dipasang tuh! ada baiknya kita cari aman di pilihan kedua. Takutnya ngak diterima di pilihan satu, kita masih punya satu lagi yang lebih menyakinkan ita masuk situ. Kalau seandainya adik-adik tidak mau mengisi universitas pilihan 2 dan lebih memilih ikut jalur tes/SBMPTN, sebaiknya ikut kata hati alias ngak usah. Mengapa? seperti yang saya katakan tadi, entar nyesal di akhir (Penyesalan kan datang belakangan tuh). Tapi mohon dipikirkan juga, kalau memang yakin mengisi pilihan universitas kedua, silahkan diisi! mengingat jalur tes yang persaingannya lumayan kejam. :)
4. Jangan percaya pada isu-isu yang ada! seperti ada universitas yang lebih memprioritaskan putra-putri daerahnya (Bukti: http://www.unpad.ac.id/2013/01/unpad-nyaah-ka-jabar-program-keberpihakan-bagi-pelajar-asal-jabar-untuk-kuliah-di-unpad/). Intinya kalau keyakinan adik-adik lulus disitu, InshaAllah akan lulus. Menurut saya, kesungguhan kita lah yang dicari oleh pihak universitas. Buktinya teman saya ada yang melamar/memilih ke UNPAD tadi, dan nyatanya dia lulus dan jurusannya juga bukan main (Pendidikan Dokter, kalau ngak percaya silahkan tanya: Ridha Mustika Zaif).
Padahal tahun kami UNPAD adalah universitas dengan persaingan paling ketat (kalau ngak salah ada 90.000 siswa yang memilih kesana, dan diterima cuma 3000-an orang saja. Bukti: http://www.unpad.ac.id/2013/01/unpad-nyaah-ka-jabar-program-keberpihakan-bagi-pelajar-asal-jabar-untuk-kuliah-di-unpad/) ditambah lagi katanya UNPAD memprioritaskan daerahnya (Jawa Barat), sementara dia jauh dari Sumatera Barat. Contoh lainnya saya, ada isu yang mengatakan UNAND tidak menerima siswa yang meletakkannya di pilihan universitas kedua, tapi Alhamdulillah saya diterima disana dengan memilihnya di universitas pilihan kedua.
5. Usahakan nilai adik-adik selalu naik atau minimal stabil. Menurut saya ada universitas yang melihat grafik kenaikan nilai adik-adik. Contoh teman saya lagi, ada 3 orang yang memilih ke FTTM ITB dan yang lulus adalah orang yang jumlah nilainya paling rendah di antara ketiganya!
6. Nilai rapor yang dipakai untuk menyeleksi siswa adalah nilai mata pelajaran tertentu! Mungkin ini juga lah yang memengaruhi teman saya yang lulus di FTTM ITB tadi. Dan asal adik-adik ketahui, waktu saya daftar ulang kemarin, nilai yang diverifikasi pihak universitas hanya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Fisika (jurusan Sistem Informasi). Ketika saya tanya teman yang lulus di jurusan lain, katanya nilai yang diverifikasi adalah Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, dan Kimia. Jadi intinya, nilai yang dilihat adalah nilai yang dianggap ada hubungan dengan jurusan yang kita pilih.
7. Masukkan sertifikat/piagam yang adik-adik miliki untuk bahan pertimbangan saja, kalau ngak ada juga ngak apa-apa.
8. Pastikan nama sekolah adik-adik baik-baik saja di universitas yang adik pilih, artinya cari tahu apakah sekolah kamu di-blacklist (catatan hitam), mau dari sekolah atau alumni yang kuliah disana. Karena pada zaman saya, santer terdengar SMA kami di-blacklist di salah satu universitas terkemuka, namun masih ada yang berani padahal sudah diingatkan. Dan benar saja teman yang memilih kesana dinyatakan tidak diterima. Untuk informasi saja, blacklist berlaku karena ada masalah alumni di universitas bersangkutan. Masa berlakunya tergantung keputusan universitas masing-masing, ada yang 3 tahun, adapula yang sampai 4 sampai 5 tahun. Jadi, kalau adik-adik sudah kuliah besok, sebaiknya jaga nama baik almamater SMA kamu ya! kasihan adik kelasnya yang mau daftar jalur undangan di tahun berikutnya.
9. Untuk adik-adik yang mau lintas jurusan alias yang jurusan IPA di SMA dan mau ngambil jurusan IPS besok, atau sebaiknya. Sebaiknya kalian cari tahu dulu apakah universitas yang adik tuju membolehkan atau tidak, asal adik-adik ketahui ada universitas yang mengambil siswa IPA untuk jurusan Psikologi (kita kan taunya/biasanya dari IPS tuh).
10. SNMPTN memang terbuka untuk semua, mulai dari SMA, MA, SMK baik swasta maupun negeri. Ada saran untuk adik-adik SMK, sebaiknya ambil jurusan yang ada hubungan dengan jurusan adik-adik di SMK (misal Teknik Komputer dan Jaringan milih Sistem Komputer, Akuntansi tetap milih itu juga). Karena menurut saya itu akan menjadi nilai lebih untuk adik-adik, dan menjadi bahan pertimbangan.
11. Terus berdoa dan optimis dengan yang kita pilih, Tuhan mendengar apa yang kita minta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar